Jumat, September 16, 2011
Santri Kenthir

Apabila CINTA memanggilmu, ikutlah dengannya,
meski jalan yang kalian tempuh terjal dan berliku. Dan apabila sayap-sayapnya
merengkuhmu, pasrahlah dan dan menyerahlah, meskipun pedang yang bersembunyi
dibalik sayap itu mengancam niat tulusmu. Dan jika dia bicara kepadamu,
percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpi indahmu bagai angin utara yang
memporak-porandakan petamanan.
Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan
memasungmu. Sebagaimana ia menumbuhkan dedaunnanmu, maka ia memotong
akar-akarmu. Sebagaimana ia membumbung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu,
membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari pagi.
Cinta tak akan memberikan apa-apa pada
kalian, kecuali keseluruhan dirinya, dan ia pun tidak mengambil apa-apa dari
kalian, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak dimiliki dan memiliki, karena
cinta telah cukup untuk cinta. Dan juga janganlah kalian mengira bahwa kalian
dapat menentukan arah cinta, karena cinta apabila telah menjatuhkan pilihan
pada kalian, dialah yang akan menentukan perjalanan hidup kalian.
Cinta tidak punya hasrat selain mewujudkan
maknanya sendiri. Namun jika kalian mencintai disertai dengan berbagai hasrat,
maka wujudkanlah dia dengan: meluluhkan diri, mengalir bagaikan anak sungai
yang menyanyikan lagu persembahan malam.
3 komentar:
Makna yg trkandung bgitu dlm n pembaca hrus cermat bacax low gk
, gk akan bsa ngerti mkna yg ada dlm tulisan ini
@win>> yups. begitu dalam sedalam selautan, ya?
Santri »» dalamx lautan bsa diukur tpi dlmx hati gk adavyg tau kcuali qta sndri n Allah
Posting Komentar
Salam Santri Kenthir.