Facebook yang sudah ngetred dalam dua tahun terakhir ini, pada
kenyataannya tidak hanya menjadi life style, tapi juga merupakan budaya kita
sehari-hari. Rasanya tidak enak, ada yang kurang, jika semenit saja
tidak nongol dalam dunia pesbuk. Pesbuk sebagai budaya peradaban mutakhir
orang2 modern, tidak hanya merambah wilayah kota, tapi sudah sampai didesa. Pun
semua kalangan mulai dari yang tua sampai anak-anak semuanya meramaikan budaya
pesbuk. Tidak hanya dari yang berjenis seks heterogen namun pula yang seks
homogen juga tak luput hidup bersemi dipesbuk. Banyak kepentingan yang dibawa
oleh para pengguna pesbuk, mulai dari sekedar say hello, tempat untuk mencari
perselingkuhan, berjejaring sosial, sampai untuk kepentingan bisnis. segala
macam kepentingan bisnis; mulai dari bisnis yang umum sampai bisnis esek-esek.
Aku sendiri mulai akrab dengan dunia
pesbuk, kurang lebih 1, 5 tahun. Sekarang jumlah temanku kurang lebih 1500-an.
Banyak pengalaman dan rasa yang aku dapat kan selama itu. Mulai dari jaringan
bisnis baru, informasi yang berlimpah, gaya hidup, jejaring pertemanan baru,
dan sebagainya sampai dapatkan pacar via pesbuk, putus nyambung-putus nyambung
via pesbuk. Jumlah teman 1500-an yang aku dapat memang tak disaring terlebih
dahulu. Jadinya banyak yang tidak benar-benar kenal daripada yang dikenali.
JIka dapat chattingan dari teman yang
tak kukenal, berkata tak senonoh, biasanya langsung aku delete. Jarang aku
chatting dengan cowok, kalaupun terjadi itu biasanya dari teman yang telah
kukenal didarat. Atau kalau dapat sapaan dari cowok biasanya berkait dengan
share pengetahuan atau berbincang kondisi kehidupan praktis. namun lebih banyak
chattingku dengan teman berjenis cewek. Bukan apa-apa itu hanya untuk hiburan
belaka. Pernah juga gak kepingin chatt sama cewek tapi kaum hawa ini mendesak
untuk dilayani. Maklum aku cakep sih ya? he...he...
Kejadiannya tadi siang. Tiba-tiba aku
mendapat sapaan chatting dari teman cowok yang tak pernah aku kenal sebelumnya.
Biasanya aku jarang meladeni. tapi, entah kali ini, walau agak lama aku
membalas sapaannya. Setiap ia menyapa, aku membalasnya agak lama. Belum aku
balas dia sudah kirim balasan dengan nada agak feminis. Aku agak curiga dengan
orientasi seksual orang ini. tapi biarlah, dalam batinku berkata, positif thingking
aja, lah! Namun lama-lama aku tersentak dengan pertanyaan dan pernyataannya.
Lebih jelasnya Chatting ku dengannya seperti berikuti:
Eaman Yaa Iman
siamg om...?
siamg om...?
14:17
Saya
siang
Saya
siang
14:21
Eaman Yaa Iman
ganggu ga nih..?
Eaman Yaa Iman
ganggu ga nih..?
14:26
Eaman Yaa Iman
na lo ko diem..?
Eaman Yaa Iman
na lo ko diem..?
14:26
Saya
nggak juga..siapa nih
Saya
nggak juga..siapa nih
14:2
Eaman Yaa Iman
eman,, om orang mana,..?
Eaman Yaa Iman
eman,, om orang mana,..?
14:31
Eaman Yaa Iman
tuh kan diem..
Eaman Yaa Iman
tuh kan diem..
14:31
Saya
jawa timur
Saya
jawa timur
14:32
Eaman Yaa Iman
ow... o ya om boleh tanya gak..
Eaman Yaa Iman
ow... o ya om boleh tanya gak..
14:32
Saya
apa?
Saya
apa?
14:38
Eaman Yaa Iman
tau gak om..?
Eaman Yaa Iman
tau gak om..?
14:40
Saya
tau apanya
Saya
tau apanya
14:41
Eaman Yaa Iman
artinya om tau gak.. artinya peju apa,,?
Eaman Yaa Iman
artinya om tau gak.. artinya peju apa,,?
14:42
Saya
mani
Saya
mani
14:43
Eaman Yaa Iman
masa sih..?
Eaman Yaa Iman
masa sih..?
14:44
Saya
iya
Saya
iya
14:49
Eaman Yaa Iman
ow,, om aku mau dong isep peju om..?
Eaman Yaa Iman
ow,, om aku mau dong isep peju om..?
15:48Eaman sedang offline.
Cowok ini, karena saya penasaran, saya
klik profilnya. Cowok tulen. berumur 20 tahunan. Sebenarnya saya tak ingin
menshare ini pada teman-teman, karena ini prifasinya. Tapi dia lancang, sih.
Menurut aku kalimat chatting terakhirnya diatas merupakan pemaksaan orientasi
seksual. atau dia sekedar coba-coba? mungkin dikiranya sy punya orientasi
seksual yang sama dengannya. Atau aku ini emang guannteng banget gitu, ya?
Jangan kan dari kaum hawa, dari kaum adam pun tergila-gila, qiqiqi...(ganteng
dari hongkong!).
Tapi perbuatannya diatas tidak sopan
sih? ATau dengan tulisan ku ini dia malah berterima kasih, ya? Siapa tahu,
tulisan ini bisa menolongnya mendapatkan mangsa. Siapa tahu teman-teman cowokku
yang telah kukenal tapi gak ketahuan biseksualnya, secara diam-diam mengklik
tautan nama Eaman Yaa Iman diatas dan ngajak kencan. He..He..
Cerita
diatas semua sungguh pengalaman mewahku didunia pesbuk yang tak ingin ku ulang. Cukuplah sekali ini saja. WKWKWKBerhati-hatilah teman, kalian harus selektif lagi agar facebookmu tidak tersusupi oleh kaum transeksual yang sedang mencari mangsa di dunia maya.
Salam Santri Kenthir