Ungkapan cintaku Lebih Kerbis dari Simbol Taj Mahal

Subtansi pengungkapan cinta terpendamnya Santri kenthir pada gadis pujaannya, itu sama halnya kisah cinta tulusnya Shah Jehan pada isterinya Mumtaz ul Zamani.

Awas! Saat Kaum Gay Bergentayangan Di Facebook Ku

Tulisan ini sekedar berbagi pengalaman unik selama berjejaring di facebook. Bukan untuk menghukumi minoritas kaum Gay.

19 Sep 2011

Siasat Canggih Wong Tani Ketajek Memperjuangkan Tanah Seluas 478 Hektar


Uraian tulisan saya tentang perjuangan petani ketajek ini semakin jelas menunjukkan bahwa negara hanyalah subyek pasif. Apa-apa yang telah didapat rakyat sejatinya berkat perjuangan kerasnya sendiri. bukan hasil pemberian (political will) negara. negara dalam hidup kebangsaan yang sejahtera tak lebih sekedar pencuri dan pengambil hak-hak rakyat. Demikianlah jika negara ada tapi keberadaannya tidak untuk berpihak pada rakyat. Maka perampasan tanah-tanah rakyat terjadi dimana-mana. Tak terkecuali tanah rakyat ketajek yang telah dirampasnya mulai tahun 1973.



Dibawah koordinasi Soeparjo, mereka memulai gerilya melakukan pendekatan dan lobi terhadap semua pihak yang dianggap memiliki otoritas menyelesaikan persoalan tanah Ketajek. Mulai struktur yang paling bawah yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Jember, PDP, DPRD Tingkat II, DPRD Tingkat I, DPR RI hingga ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia.
Suparjo yang telah diberi mandat oleh warga ketajek untuk meneruskan arah perjuangan menganggap bahwa strategi lobi adalah strategi perjuangan yang paling utama untuk mencapai kemenangan sedang pilihan strategi lainnya merupakan sebagai penunjang untuk keberhasilan strategi lobi tersebut. Pilihan strategi lobi ini dimaksudkan agar pihak-pihak terkait terketuk pintu hatinya dan tidak salah persepsi atas perjuangan warga ketajek selama melakukan tuntutan kembalikan tanah warga ketajek. Tujuan utama dari strategi lobi tersebut agar selama melakukan perjuangan warga ketajek tidak bertindak sporadis, terorganisir secara rapi dan terencana secara sistematis.
Mereka sadar bahwa pilihan utama strategi lobi untuk mencapai tujuan ini butuh waktu yang sangat panjang, oleh karenanya lobi-lobi politik perjuangan yang direpresentasikan oleh Suparjo benar-benar didukung sepenuhnya oleh warga katajek secara spritual dan material. Secara spritual mereka melakukan do`a-do`a rutin yang berupa acara istigosah setiap minggu secara berkelompok. Sedang secara material mereka mengadakan iuaran sukarela antar anggota secara rutin dan kemudian dana yeng terkumpul digunakan untuk menopang kebutuhan perjuangan Suparjo dalam melakukan taktik perjuangannya (sudah berjalan selama enam tahun). Sering dana yang terkumpul oleh warga perjuangan tidak mencukupi, akhirnya suparjo sering kali merelakan harta pribadinya untuk kepentingan perjalanan tugas-tugas perjuangan. Setiap minggu tiga kali Suparjo memberikan laporan hasil-hasil lobinya pada warga ketajek dalam pertemuan mingguan yang terformat dalam pengajian rutin istigosah yang sudah berjalan selama 6 tahun. Menurut Suparjo, pengajian rutin istigosah yang dilakukan oleh warga ketajek adalah media ampuh untuk konsolidasi internal dan menguatkan daya tawarnya dalam melakukan lobi-lobi politik eksternalnya. Dari pengamatan penulis, siang dan malam suparjo harus melobi per-orang yang mempunyai kewenangan menyelesaikan kasus tanah ketajek, mulai dari tingkat pusat sampai daerah.
Dari catatan perjalanan lobi yang telah dilakukan Suparjo, seperti dituturkan pada penulis diantaranya; pertama-tama melakukan pendekatan pada BPN (Badan Pertanahan Nasional) Jember yang waktu itu dipimpin oleh bapak Ir. Sucahyo M.hum. Dengan bertamu mendatangi rumah bapak Sucahyo secara kekeluargaan, Suparjo berhasil menarik simpatinya pada perjuangan masyarakat ketajek. Berbekal empati dari pihak luar yaitu BPN Jember, Suparjo dan kawan-kawan dengan ditemani bapak Sucahyo berhasil bertemu dengan BPN Pusat dalam rangka konfirmasi keabsahan SK HGU PDP Ketajek yang waktu itu dikepalai Bapak Lutfi Nasution bertempat di jakarta pada tahun 2002. Pada tahun yang sama Suparjo dan kawan-kawan bersama kepala BPN pusat ikut serta terlibat dalam hearing dengar pendapat dengan komisi II dan III DPR RI bertempat digedung Senayan dalam agenda pengajuan tinjau lokasi sengketa tanah ketajek sesuai dengan fakta dilapangan. Atas pertemuan tersebut ditindak lanjuti dengan tinjau lokasi oleh Komisi II DPR RI yang dipimpin oleh KH. Yusuf Muhammad dan berhasil menemui titik terang karena nama-nama pemilik sebenarnya tanah ketajek akan dikeluarkan oleh BPN Jawa Timur.
Berbekal hasil-hasil pertemuan dengan BPN pusat dan DPR RI tersebut Suparjo melanjutkan lobi-lobinya ditingkat Propinsi Jawa Timur pada tanggal 1-12-2003 yakni Ke-BPN Jawa Timur dan ke-Komisi A DPRD I Jawa Timur.. Adapun maksud Suparjo seperti yang dituturkan yaitu, agar nama-nama pemilik tanah Ketajek dikeluarkan secepatnya. Kemampuan lobi Suparjo cukup mumpuni, karena jawaban hearing dengan komisi A DPRD Jawa Timur sangat mendukung agar nama-nama pemilik tanah ketajek dikeluarkan secepatnya. Akhirnya BPN Jawa Timur mengeluarkan dan menyerahkan nama-nama pemilik tanah ketajek sesuai dengan SK Kepala Inpeksi Agraria Jawa Timur No. 1/Agr/6/XI/122/HM/III tertanggal 17-12-1964 kepada sidang komisi A DPRD I Jawa Timur dan diserahkan kepada Suparjo sebagai Koordinator MPTK.
Perjuangan tanah segera kembali ketangan rakyat ketajek mulai menemui titik terang dengan ditemukannya daftar nama 803 pemilik tanah ketajek yang sekarang dikuasai oleh PDP Jember. Namun bukan serta merta hanya berbekal SK KINAG tersebut tanah dikembalikan begitu saja oleh pihak Pemkab Jember pada warga ketajek. Secara hukum tanah tersebut adalah sah milik warga ketajek. Tetapi keyakinan warga ketajek persoalan tanah tidak segera dikembalikan oleh pemerintah daerah Jember karena pertimbangan politik oleh penguasa daerah jember yang waktu itu dipimpin Bupati Samsul Hadi (2001-2006). Dalam pengakuan Suparjo Bupati Samsul Hadi enggan menyerahkan secepatnya faktor PDP sebagai aset daerah Jember dan persoalan tanah ketajek telah diselesaikan dengan ganti rugi uang sebesar 1 milyar kepada masyarakat ketajek.
Jadi dengan didapatkannya daftar nama-nama pemilik tanah ketajek sepertinya jalan menuju kemenangan perjuangan warga ketajek mendapatkan tanah masih penuh liku-liku. Oleh karena itu lobi-lobi politik ditingkat daerah jember terus digalakkan oleh Suparjo. Masalah ketajek menjadi pelik karena adanya keputusan pemerintah daerah jember antar DPRD dan Bupati Winarno, 4 Januari 2000, memutuskan penyelesaian tanah ketajek dengan ganti rugi uang 1 Milyar. Untuk memubaka jalan menuju penyelesaian yang diharapkan oleh warga ketajek yakni dikembalikannya tanah ketajek seluas 477,8 Ha bukan ganti rugi berua uang, maka Suparjo terus melakukan pendekatan pada anggota-angota Komisi A DPRD Jember agar membuka atau melihat kembali keputusan penyelaian tanah ketajek tahun 2000 dengan memperlihatkan SK KINAG diatas. Namun kebanyakan para anggota komisi A memandang sebelah mata karena memang persoalan tanah ketajek yang disodorkan oleh Suparjo tidak memberi keuntungan secara materiel.
Suparjo tidak patah semangat untuk melakukan pendekatan dan terus berusaha meyakinkan anggota dewan agar mengangendakan Hearing penyelesaian tanah ketajek. Tidak cukup sekali Hearing karena hasilnya jarang memuaskan warga ketajek. Karenanya warga ketajek berpuluh-puluh kali hearing sampai persoalan tanah ketajek dibawa dalam sidang pleno DPRD Jember yang hasilnya yaitu, tidak ada keputusan final karena suara anggota dewa terpecah.
Terpaksa warga ketajek harus tetap bersabar sambil menunggu masa bakti mereka (DPRD) berakhir dan terganti oleh DPRD hasil pemilu berikutnya tahun 2004. Namun para anggota DPRD 2004-2009 yang baru dilantik rata-rata buta peta persoalan tanah ketajek. Untuk itu Suparjo tidak jemu-jemu menjelaskan dan mendatangi ke rumah mereka masing-masing siang dan malam. Walhasil Komisi A merekomendasikan pada ketua DPRD Jember tertanggal 12 April 2006 bahwa tanah ketajek untuk diberikan kepada masyarakat petani yang berdomisili sekitar kebun ketajek dengan perioritas bagi kelompok yang tidak menerima unag ganti rugi (Tali asih) dan memakai cara kemitraan dalam pengelolaannya dengan pihak PDP jember.
Perkembangan terakhir hasil yang telah dicapai berkat kekuatan strategi lobi perjuangan warga Ketajek yakni keputusan Bupati Jember menetapkan tim verivikasi nama masyarakat diwilayah tanah Ketajek untuk: (1) Meneliti bukti administrasi data pemilik tanah Ketajek sesuai dengan penetapan dalam SK Kepala Inspeksi Agraria Jawa Timur Nomor 1/Agr/XI/122/ HM/ III Tahun 1964. (2) Meneliti kebenaran ahli waris nama pemilik tanah Ketajek berdasarkan SK Kepala Inspeksi Agraria Jawa Timur Nomor 1/Agr/XI/122/ HM/ III Tahun 1964. (3) Merumuskan berita acara hasil verivikasi nama masyarakat diwilayah / pemilik / ahli waris tanah ketajek dengan dikuatkan atau legalisasi berupa akta notaris dan melaporkannya hasil tugas kepada Bupati.


Salam Santri Kenthir

3 Kali Mati, 3 Kali Hidup Kembali (Kisah Nyata

Innaa Lillahi Wainna Ilaihi Rhoji`un
(Sesungguhnya AKu Milik Allah dan Akan Kembali Pada Allah)
Telah Berpulang Santri Kenthir atas kepimilikan segala yang ada dalam dirinya kembali kepada Allah.
Telah mati dengan tenang kehidupan Socrates yang ada pada diri santri kenthir.
Yah, sekarang Socrates itu telah mati pada dirinya.
Dulu, Santri Kenthir selalu menganggap bahwa yang terlihat oleh mata dan yang diterima oleh pikiran adalah keraguan. Alam raya dan Alam fikiran merupakan hal yang harus dipertanyakan. Santri Kenthir  tahu, tapi ketahuannya sedikit sehingga ia perlu mempertanyakan segala hal agar pengetahuannya yang sedikit itu menjadi ketahuannya yang sebenarnya dan tidak disangsikan lagi.
Bukan sembarang pertanyaan tapi Santri Kenthir sering mempertanyakan hal-hal yang mendasar. Setiap jawaban selalu dipertanyakan lagi sehingga benar-benar menjadi jawaban yang tidak bisa dipertanyakan lagi.
Seiring dengan waktu setiap jawaban yang mendasar (mutlak) yang diperoleh dalam diri Santri Kenthir (karena usahanya) akhirnya jawaban mendasar itu  tak cukup kuat bertahan hidup dalam dirinya.
Akhirnya ia mati dengan sendirinya dalam jiwa Santri Kenthir... Inna lilla hi wainna ilahi ro ji`un.
Selanjutnya, kelahiran fitri terjadi lagi dalam diri Santri Kenthir. Jawaban-jawaban mutlak yang telah mati tersebut hidup kembali menjadi dogma-dogma pengetahuan, logika, ajaran-ajaran kebanggaannya, dan menjadi tradis/ ritual kehidupannya.
Seakan Santri Kenthir adalah segala-galanya. Sering berkoar-koar di pasar wacana, “Aku berfikir maka Aku ADa”. Sering bertindak sembarangan, “Aku berkehendak Maka Aku Ada”. Bahkan na`udzu billah Santri Kenthir sering pula tak peduli pada alam raya dan sosial, ” Aku berkuasa maka Aku ada”. “The god is death”. Begitulah jika ia diperingatkan oleh kondisi yang menekannya. “AKu adalah manusia Super Karenanya segalanya akulah penentu atas bahagia dan deritaku. Bukan oleh yang lainnya”.
Aduh kebangetan banget nih Santri Kenthir. Alam Raya dan Alam sosial pun tertantang untuk mematikannya.
Apalah arti diri seorang Santri Kenthir jika sudah di gelanggang pertarungan mempertahankan dirinya dengan kekuatan ALam raya dan Alam sosial.
Sempoyonganlah ia. Pingsan berkali-kali. “Seperti di tengah gurun pasir tandus teramat panas ia mengira bayang-bayang fatamorgana adalah air kehidupannya, setelah dikejar semakin ia tergelepar karenanya.”
Sungguh tragis nasib Santri Kenthir. Setengah hidup, setengah mati ia terus saja menjalani proses hidupnya. “Harus menerima kekalahan. Harus legowo pada kegagalan namun hidup harus dilanjutkan. Berjalan tertatih dengan kaki penuh luka, penuh nanah”.
Haha...masih belum mati juga nih, santri Kenthir.  
Agar ia tetap hidup, maka ia harus tetap berimajinasi. Segalanya apa yang telah menjadikan Santri Kenthir tragis dan bahagia adalah hasil olah imajinasi. Segalanya yang ada dalam diri Santri Kenthir dan yang ada diluar dirinya adalah Imajinasi.
“Kebenaran adalah Imajinasi. Kesalahan adalah Imajinasi.” Tak ada kebenaran. Tak ada kesalahan.
Kebenaran ada karena di topang oleh kekuasaan. Segalanya makna ada dan eksis, karena ada kuasa yang menguatkannya. Kuasa makna ada karena manusia mengimajinasikannya.
Maka, segalanya adalah manusiawi jika antara makna, kuasa, dan imajinasi saling berkelindan dalam diri Santri Kenthir dan diluar diri Santri Kenthir.
Ha ha..Santri Kenthir pun berubah jadi manusiawi.  Manusia itu berarti hanyalah kesementaraan.
Berarti pula imajinasi, makna dan kuasa yang telah berkelinadan dalam diri Santri Kenthir Pun akan mudah punah.
Sementara sisi lain Imajinasi, makna, dan kuasa dalam diri Santri Kenthir  tidak menginginkan kesementaraan dan cepat punah. Padahal apa yang di imajinasikannya, dinikmatinya, dikuasainya selalu menginginkan keabadian.
Yah keabadian hidup bagi diri Santri Kenthir. Bukan Kesementaraan.
Itulah, begitulah, Seiring dengan keyakinan diri Santri Kenthir yang menganggap segalanya adalah imajinasi dan bersifat fana dengan keinginan diri Santri Kenthir untuk hidup dalam keabadian maka Akhirnya ia pun masuk dalam kematian ketiga. Innalillahi wa inna ilahi roji`un.
“Kun Faayakuun”.
Tidak karena pikiran, tidak karena imajinasi, tidak karena oleh, dari diri Santri Kenthir, maupun oleh rekayasa alam makna. Ataupun kekuatan apa saja (alam raya dan sosial). Santri Kenthir menjadi hidup dan dihidupkan kembali oleh Allah. Yang menciptakan dan maha menentukan hidup dan kematian Santri Kenthir maupun diluar dirinya.
Kini Keabadian yang telah mati dalam diri Santri Kenthir di hidupkanNya kembali. Pikirannya diterangkan kembali. Dan hatinya sedang dibersihkannya dari selain Allah atasi segala kotoran makna, imajinasi dan kuasa.
Kini Santri Kenthir dihidupkan kembali oleh kehendakNya untuk tunduk pada takdir-takdir Allah. Dihidupkan kembali untuk meniadakan Santri Kenthir menjadi hanya Allah Maha Suci. Dihidupkan kembali untuk melanjutkan perjalananannya menuju keabadian yang takkan bertemu dengan kesementaraan lagi.
Inna lillahi wa innailaihi rhoji`un. (Sesungguhnya AKu Milik Allah dan Akan Kembali Pada Allah)


Salam Santri Kenthir

Hati-Hatilah Banyak Bencong Bergentayang di Facebook!!!



Facebook yang sudah ngetred dalam dua tahun terakhir ini, pada kenyataannya tidak hanya menjadi life style, tapi juga merupakan budaya kita sehari-hari. Rasanya tidak enak, ada yang kurang, jika semenit saja tidak nongol dalam dunia pesbuk. Pesbuk sebagai budaya peradaban mutakhir orang2 modern, tidak hanya merambah wilayah kota, tapi sudah sampai didesa. Pun semua kalangan mulai dari yang tua sampai anak-anak semuanya meramaikan budaya pesbuk. Tidak hanya dari yang berjenis seks heterogen namun pula yang seks homogen juga tak luput hidup bersemi dipesbuk. Banyak kepentingan yang dibawa oleh para pengguna pesbuk, mulai dari sekedar say hello, tempat untuk mencari perselingkuhan, berjejaring sosial, sampai untuk kepentingan bisnis. segala macam kepentingan bisnis; mulai dari bisnis yang umum sampai bisnis esek-esek.
Aku sendiri mulai akrab dengan dunia pesbuk, kurang lebih 1, 5 tahun. Sekarang jumlah temanku kurang lebih 1500-an. Banyak pengalaman dan rasa yang aku dapat kan selama itu. Mulai dari jaringan bisnis baru, informasi yang berlimpah, gaya hidup, jejaring pertemanan baru, dan sebagainya sampai dapatkan pacar via pesbuk, putus nyambung-putus nyambung via pesbuk. Jumlah teman 1500-an yang aku dapat memang tak disaring terlebih dahulu. Jadinya banyak yang tidak benar-benar kenal daripada yang dikenali.
JIka dapat chattingan dari teman yang tak kukenal, berkata tak senonoh, biasanya langsung aku delete. Jarang aku chatting dengan cowok, kalaupun terjadi itu biasanya dari teman yang telah kukenal didarat. Atau kalau dapat sapaan dari cowok biasanya berkait dengan share pengetahuan atau berbincang kondisi kehidupan praktis. namun lebih banyak chattingku dengan teman berjenis cewek. Bukan apa-apa itu hanya untuk hiburan belaka. Pernah juga gak kepingin chatt sama cewek tapi kaum hawa ini mendesak untuk dilayani. Maklum aku cakep sih ya? he...he...
Kejadiannya tadi siang. Tiba-tiba aku mendapat sapaan chatting dari teman cowok yang tak pernah aku kenal sebelumnya. Biasanya aku jarang meladeni. tapi, entah kali ini, walau agak lama aku membalas sapaannya. Setiap ia menyapa, aku membalasnya agak lama. Belum aku balas dia sudah kirim balasan dengan nada agak feminis. Aku agak curiga dengan orientasi seksual orang ini. tapi biarlah, dalam batinku berkata, positif thingking aja, lah! Namun lama-lama aku tersentak dengan pertanyaan dan pernyataannya. Lebih jelasnya Chatting ku dengannya seperti berikuti:
Eaman Yaa Iman
siamg om...?
14:17
Saya
siang
14:21
Eaman Yaa Iman
ganggu ga nih..?
14:26
Eaman Yaa Iman
na lo ko diem..?
14:26
Saya
nggak juga..siapa nih
14:2
Eaman Yaa Iman
eman,, om orang mana,..?
14:31
Eaman Yaa Iman
tuh kan diem..
14:31
Saya
jawa timur
14:32
Eaman Yaa Iman
ow... o ya om boleh tanya gak..
14:32
Saya
apa?
14:38
Eaman Yaa Iman
tau gak om..?
14:40
Saya
tau apanya
14:41
Eaman Yaa Iman
artinya om tau gak..
artinya peju apa,,?
14:42
Saya
mani
14:43
Eaman Yaa Iman
masa sih..?
14:44
Saya
iya
14:49
Eaman Yaa Iman
ow,, om aku mau dong isep peju om..?
15:48Eaman sedang offline.
Cowok ini, karena saya penasaran, saya klik profilnya. Cowok tulen. berumur 20 tahunan. Sebenarnya saya tak ingin menshare ini pada teman-teman, karena ini prifasinya. Tapi dia lancang, sih. Menurut aku kalimat chatting terakhirnya diatas merupakan pemaksaan orientasi seksual. atau dia sekedar coba-coba? mungkin dikiranya sy punya orientasi seksual yang sama dengannya. Atau aku ini emang guannteng banget gitu, ya? Jangan kan dari kaum hawa, dari kaum adam pun tergila-gila, qiqiqi...(ganteng dari hongkong!).
Tapi perbuatannya diatas tidak sopan sih? ATau dengan tulisan ku ini dia malah berterima kasih, ya? Siapa tahu, tulisan ini bisa menolongnya mendapatkan mangsa. Siapa tahu teman-teman cowokku yang telah kukenal tapi gak ketahuan biseksualnya, secara diam-diam mengklik tautan nama Eaman Yaa Iman diatas dan ngajak kencan. He..He..
Cerita diatas semua sungguh pengalaman mewahku didunia pesbuk yang tak ingin ku ulang. Cukuplah sekali ini saja. WKWKWK
Berhati-hatilah teman,  kalian harus  selektif lagi agar facebookmu  tidak tersusupi oleh kaum transeksual yang sedang mencari mangsa di dunia maya.
Salam Santri Kenthir

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More