1 Okt 2011

Tarian Hidupku


aku hanya setitik debu yang ingin menjadi gurun sahara
aku hanya setetes embuh yang berasa menjadi telaga
aku hanya sehelai daun yang berimaji menjadi pohon yang rindang
aku hanya sehelai bulu ayam yang bermimpi menjadi sayap elang
aku hanya sepenggal sabit yang berangan jadi purnama
namun sering jiwaku kini tak tentu arah meliuk
terseok
terjerembab
dalam lumpur kisah yang tenggelamkan semua tarian hidupku
kau pergi dengan segumpal darahku
kau hilang dengan seonggok darahku
ku tahu anakku bukan anakku
perempuan sering tervonis
tempat yang salah iris
pembuat dosa tragis

kini
dunia manusia memang tak pernah adil
semua terasa ganjil
namun aku tak akan mau jadi sang kerdil
karena aku akan terus menggapai DIA
sang pemilik adil dan saat senja merubung
aku harus kembalikan tubuhku kerumahNya
menyandarkan jiwaku kepadaNya
bercinta denganNya san raja manusia
akhir dari sebuah perjuangan
kemenangan yang terkenang berabad usai
garba kehangatan pagi denganMU

Puisi ini saya cuplik dari novel Bintang Anak Tuhan. sebuah Nyanyian Jiwa Seorang Ibu Atas Vonis HIV pada anak perempuan   satu-satunya dan teramat sangat dicintainya.

SALAM KENTHIR

Baca Tulisan Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Salam Santri Kenthir.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More